Wujud sebilah kujang memiliki bagian yang
masing-masing mempunyai nama serta arti sendiri-sendiri. Meskipun tidak seluruh
bentuk kujang memiliki bagian yang sama lengkapnya. Kujang yang memiliki bagian
secara lengkap, biasanya dimiliki oleh para raja, para menak(bangsawan),
dan para pengagung (pejabat tinggi) kerajaan.
dan para pengagung (pejabat tinggi) kerajaan.
Bagian-bagian kujang diantaranya:
1.Papatuk (Congo); bagian ujung kujang yang runcing, gunanya untuk menoreh atau mencungkil.
2.Eluk (Siih); lekukan-lekukan atau gerigi pada bagian punggung kujang sebelah atas, gunanya untuk mencabik-cabik perut musuh.
3.Waruga; nama bilahan (badan) kujang.
4.Mata; lubang-lubang kecil yang terdapat pada bilahan kujang yang pada awalnya lubang-lubang itu tertutupi logam (biasanya emas atau perak) atau juga batu permata. Tetapi kebanyakan yang ditemukan hanya sisanya berupa lubang-lubang kecil. Gunanya sebagai lambang tahap status si pemakainya, paling banyak 9 mata dan paling sedikit 1 mata, malah ada pula kujang tak bermata, disebut Kujang Buta.
5.Pamor; garis-garis atau bintik-bintik pada badan kujang disebut Sulangkar atau Tutul, biasanya mengandung racun, gunanya selain untuk memperindah bilah kujangnya juga untuk mematikan musuh secara cepat.
6.Tonggong; sisi yang tajam di bagian punggung kujang, bisa untuk mengerat juga mengiris.
7.Beuteung; sisi yang tajam di bagian perut kujang, gunanya sama dengan bagian punggungnya.Tadah; lengkung kecil pada bagian bawah perut kujang, gunanya untuk menangkis dan melintir senjata musuh agar terpental dari genggaman.
8.Paksi; bagian ekor kujang yang lancip untuk dimasukkan ke dalam gagang kujang.
9.Combong; lubang pada gagang kujang, untuk mewadahi paksi (ekor kujang).
10.Selut; ring pada ujung atas gagang kujang, gunanya untuk memperkokoh cengkeraman gagang kujang pada ekor (paksi).
11.Ganja (landéan); nama khas gagang (tangkai) kujang.
12.Kowak (Kopak); nama khas sarung kujang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar